---
Selama ini, kita selalu mendengar, membaca dan menyaksikan berita tentang pertentangan Blok Timur (Sosialis Komunis) dengan Blok Barat (Kapitalis Liberalis), seolah bagaikan perang tak berkesudahan. Di tandai dengan mulainya masa perang dingin setelah Perang Dunia 2. Dan kita sebagai "penonton" begitu terpukau dengan pertunjukan mereka.
Namun, mari kita lihat dari kacamata berbeda, kita lihat dari belakang layar. Apakah benar mereka berperang....??? Apakah benar mereka bertentangan....???
Sebuah tontonan (Film) tentu tidak akan menarik jika yang ditampilkan hanya pemeran protagonisnya doank. Harus ada lawan (antagonis) yang berperan sebagai penjahat yang bisa menjaga alur cerita tetap menarik hingga tiba endingnya. Lihatlah, film yang hebat tak lepas dari karakter villain (tokoh jahat utama dan antagonis) yang kuat. Figur-figur paling jahat ini sering kali membuat penonton takut, ngeri, kesal, dan benci. Tapi tidak sedikit pula yang kagum bahkan mengidolakan mereka. Hal ini yang membuat villain seringkali lebih menonjol daripada tokoh-tokoh hero. Dan sepertinya ini lah yang menjadi pertunjukan dunia saat ini.
Siapa yang rugi....??? Dari sudut pandang dunia perfilman, tidak ada yang rugi. Superhero nya dapat bayaran, begitu juga dengan penjahatnya. Yang rugi adalah kita, penonton. Harus membayar untuk sebuah kebutuhan semu, korban dari system marketing yang mampu membuat kita begitu penasaran...
Pun begitu juga dengan dunia nyata, kita hanya memiliki label sebagai penonton. Dan kitalah yang harus membayar mereka, dengan SDA kita, tenaga, pikiran dan waktu kita. Tanpa kita sadari sepenuhnya, kita sudah berada dalam kontrol mereka, tanpa peduli di blok manapun kita memilih. Karena sekali lagi, kita hanya objek yang menjadi ajang pemasaran "produk-produk" mereka.....
Jadi, mereka sebenarnya bukanlah dua blok yang berseteru. Melainkan kelompok yang sama, yang memberikan hiburan semu kepada kita. Jika mereka kelompok pertama, kitalah kelompok keduanya, yang ter-ninabobokan oleh bius-bius ilusi system, yang membuat kita tertidur nyenyak, entah kapan baru bangun...
Dan, kalaupun kita terbangun, maka kita menjadi kelompok ketiga yang akan berseberangan idealisme dengan mereka. Bersiaplah untuk tidur lagi dengan terpaksa...
INGAT.... dalam pemahaman mereka, dunia tidak pernah menghadirkan tempat untuk orang ketiga...
Home »
» Dunia tidak pernah menghadirkan tempat untuk orang ketiga...