Home »
» Apa moment paling luar biasa di bulan Juli...?
Apa moment paling luar biasa di bulan Juli...?
---
Bulan Juli sudah hampir berakhir. Namun, ada 1 event terbesar yang hampir dilupakan oleh dunia yang terjadi di bulan ini. Apa itu...?? Ya, tidak salah lagi. Pada bulan ini sejarah mencatat sepanjang umur kehidupan manusia, rentetan peristiwa yang dapat diverifikasi, tonggak bukti keberhasilan sains, pendaratan manusia pertama di bulan. Tepatnya tanggal 20 Juli 1969, sekitar 49 tahun yang lalu.
Moment besar ini seharusnya diperingati dengan meriah layaknya malam pergantian tahun, karena keberhasilan ini seolah menjawab keraguan, tidak ada yang tidak dapat dilakukan manusia. Sayangnya, moment ini sepi dari pemberitaan. Bahkan seolah tenggelam dimakan usia. Suram, laksana suramnya wajah-wajah pahlawan, tiga orang manusia pertama yang terlibat dalam misi ini, ketika berhadapan dengan para wartawan dalam konfrensi pers setiba mereka di bumi. Menyisakan banyak pertanyaan, dan yang paling krusial adalah ketidakyakinan banyak orang akan benar atau tidaknya kejadian tersebut.
Baik, mari kita abaikan dulu debat foto dan video pendaratannya. Kita fokus saja pada pertanyaan, mengapa setelah misi Apollo 17 tidak ada lagi misi pendaratan manusia di bulan...? Pendaratan (ber-awak) terakhir ini dilakukan pada tahun 1972, sekitar 44 tahun yang lalu. Ini yang seharusnya mengundang pertanyaan kita. Hanya dalam rentang waktu kurang dari 5 tahun untuk melakukan observasi, padahal diameter bulan adalah 3.474 km, tentu tidak akan selesai dijelajahi dalam hitungan waktu yang singkat, dan itupun baru bicara permukaannya saja, belum termasuk sisi gelap bulan dan di kedalaman "tanahnya". Selain itu, jika kita bicara teknologi, tentu teknologi saat ini jauh lebih maju dibandingkan teknologi 40 tahunan yang lalu. Secara otomatis tentunya akan lebih mudah melakukan perjalanan pada saat sekarang dibandingkan dengan teknologi pada saat misi pertama diberangkatkan.
Ada banyak teori yang katanya melatarbelakangi penghentian misi ini, kita akan bahas yang populer saja ya;
1. Keberadaan makhluk tak dikenal/ETI/Alien lengkap dengan kebudayaannya (koloni) yang melarang manusia untuk mendekat, karena merasa terganggu.
Alasan ini mungkin bisa diterima sebagian besar orang terutama para penggemar UFO. Namun, argument ini menjadi bias dikarenakan beberapa hal;
a. Pada tanggal 10 April 1993, Satelit Jepang, Hiten jatuh ke permukaan bulan.
b. Pada 3 September 2006, Badan Antariksa Eropa menjatuhkan satelitnya, SMART-1 ke permukaan bulan.
c. Badan Antariksa India (ISRO) menjatuhkan Moon Impact Probe (MIP) pada 14 November 2008. MIP ini merupakan roket peneliti yang dilepaskan oleh satelit Chandrayaan-1 yang mengorbit bulan. Satelit ini pun putus kontak dan diperkirakan jatuh ke permukaan bulan antara tahun 2011-2012.
d. Satelit pengorbit bulan milik Tiongkok Chang'e 1 dijatuhkan ke permukaan bulan pada 1 Maret 2009.
Itu adalah beberapa misi selain misi AS dan Rusia (dulu Uni Soviet) ke bulan. Tahun ini, 2018, India bahkan berambisi untuk mendaratkan rovernya di bulan setelah pada tahun 2013 kemarin China berhasil melakukan hal yang sama. Anehnya, tidak ada protes apapun dari Alien yang diklaim telah memiliki teknologi yang jauh lebih maju dari manusia terhadap aneksasi bulan oleh wahana-wahana antariksa tersebut. Padahal, di komunitas manusia sendiri, apabila ada yang melanggar batas wilayah, hebohnya men-dunia. Namun, alien ini sepertinya sangat cinta damai. Walaupun dikirimi satelit rongsokan yang jatuh kepermukaan areal kekuasaannya, mereka hanya mengelus dada. Padahal mereka (katanya) berbeda species dan memiliki teknologi canggih, yang cukup dengan sekali "blitzkrieg", bisa punah kebudayaan manusia.
---
2. Misi berbiaya tinggi, sehingga kongres tidak lagi memberikan ijin untuk ke bulan
Alasan ini pun, jika kita pelajari kegiatan NASA dan rekan-rekan patnernya, menjadi tidak logis. Mengapa...? karena saat ini mereka sedang sibuk hendak melakukan perjalanan ke Mars, yang jaraknya lebih jauh dari bumi-bulan. Jarak terdekat bumi-mars adalah 55.758.006 km. Bandingkan dengan jarak bumi-bulan yaitu 357.492 km. Cukup dengan membandingkan kedua jarak tersebut, kita bisa tahu yang mana yang membutuhkan lebih banyak dana untuk misinya.
---
Rekan-rekan sekalian, tentu wajar jika banyak dari kita yang bertanya. Mengapa perhatian ke bulan, terutama oleh 2 raksasa antariksa dunia, seolah tergantikan. Apakah bulan sudah tidak cantik dan sexy lagi untuk dieksplorasi...? atau ada alasan lainnya selain dua alasan di atas...?
Atau jangan-jangan itu hanyalah proyek arogansi untuk menunjukan kedigdayaan mereka...?? Jika ini alasannya, maka logis jika ada yang menyangsikan kebenaran-kebenaran cerita tersebut. Karena jika bicara ego, ada kecendrungan untuk melakukan segala cara agar dapat eksis dan dianggap hero. Jadi, normal saja jika saya, dan mungkin anda, tidak percaya dengan cerita-cerita mereka. Atau dengan kata lain, belum ada manusia yang mendarat di bulan.
Silakan dijawab sendiri ya...!!!