Jangan membenci...

Terkadang, apa yang paling kita benci atau takuti, itulah yang akan mendekat dalam kehidupan kita, atau bisa jadi kita yang mendekat kepadanya...
---
Waktu masih SD dulu, saya hampir tidak mau masuk SLTP karena takut dengan pelajaran Bahasa Inggris. Dibangku MTsN, hanya perlu 1 cawu untuk mendapatkan nilai bahasa inggris nyaris sempurna.
Waktu SD, dan MTsN saya paling tidak suka jika diminta bantu nganterin barang pesanan atau jualan. Pas di MAN, kuliah dan beberapa tahun setelahnya, pekerjaan utama saya adalah marketing, presentasi dimana-mana jualin produknya orang lain.
Waktu di MAN, saya paling tidak suka pelajaran akuntansi, ngitung uang jutaan, tapi uangnya hanya ada di alam khayalan. Eh, pas kerja di perkebunan sawit, hampir 4 tahun saya bergelut dengan excell dan Software akunting, menghitung uang milyaran untuk pembayaran proyek, yang bahkan gaji saya pun tidak mencapai 1% nya. Uangnya tak pernah saya pegang, namun tetap butuh saya verifikasi agar bisa dicairkan.
Pas waktu kuliah, saya paling mendewakan teori gravitasi dan mulai masuk dalam ranah kajian Fisika Teori. Eh, saat ini justru teori itu yang saya kritisi habis-habisan
Waktu di MAN dan kuliah pun, saya paling tidak suka dengan trigonometri. Namun sekarang, hampir tiap hari bersentuhan dengan "teorema" sudut dan turunannya.
Dulu saya tidak mau mendaftar sebagai PNS, bahkan peluang kuliah ikatan dinas di salah satu instansi bonafid pun saya lewatkan, walau sudah lulus tes. Tetapi kemudian takdir berkata lain, Allah kirimkan seorang PNS sebagai teman hidup, suka dan duka.
Dulu saya berangan-angan, punya istri seorang gadis yang hitam manis, berambut panjang, berkaca mata, manja dan senyum yang "memabukan jiwa" tentunya. Namun jodoh saya sekarang berkulit putih, berambut cepak (dipotong pendek karena anjuran akademinya, walaupun dia berjilbab), tidak berkaca mata, dan tidak manja, dengan tatapan keibuan jauh dari kesan nakal menggairahkan...
---
Dari sinilah saya pun belajar, tidak selamanya yang kita harapkan itu akan kita dapatkan... Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Terkadang, kita tidak menyadari bahwa di balik derita akan ada bahagia. Kita tahunya, setelah derita pasti akan berakhir nestapa.
Kita bisa jadi tidak menyadari, harum dan semerbaknya bunga berdiri di atas tumpukan lumpur dan kotoran. Indahnya kepak sayap kupu-kupu, berawal dari ulat yang menjijikan...
---
Namun, kita juga harus mawas diri. Bisa jadi kita membenci sesuatu, namun perbuatan kita sehari-hari justru semakin mendekatinya atau paling tidak mengundangnya.
Kita benci kemiskinan, namun kita mengundang rasa malas hadir dalam kehidupan kita. Dalam konsep yang lebih tinggi, bisa jadi kita benci neraka namun perbuatan kita justru semakin mendekat ke arahnya.
Oleh karena itu, kita tidak perlu berlebihan dalam menyikapi sesuatu. Jangan sampai merasa paling baik, hingga rasa sombong hinggap di dalam sanubari kita, jangan sampai pula kita merasa paling buruk hingga menyeret kita ke lembah keterpurukan.
---
Terlebih buat rekan-rekanku, para peneliti dan pemerhati FE. Jangan menganggap teori kita paling baik, lantas kemudian men-justifikasi kelompok atau kajian-kajian lain di luar kita sebagai kelompok sesat, yang kemudian membuat kita dengan mudah meng-kafirkan sesama muslim. JANGAN sampai itu yang terjadi.
Di era yang penuh fitnah ini, bisa jadi kita selamat dari 1 fitnah, namun kita terbelenggu oleh ribuan fitnah yang lain. Dan bisa jadi, mereka, para guru-guru kita, yang hari ini masih menafikan kita, terkena 1 fitnah pemahaman, namun mereka terbebaskan dari ribuan fitnah-fitnah yang lainnya. Belajarlah untuk dewasa, belajarlah untuk terus memberikan kemanfaatan tanpa mengejar ketenaran.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)
Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang benar itu sebuah kebenaran dan berikan petunjuk kepada kami untuk mengikutinya. Tampakkanlah kepada kami yang batil itu sebuah kebatilan dan berikan petunjuk kepada kami agar menjauhinya...
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

About Me

Foto saya
Kita tidak akan mendapatkan hasil berbeda, jika tetap melakukan hal yang sama...

Bottom Ad [Post Page]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Full width home advertisement