Polygami juga adalah pilihan...
Yang bukan pilihan adalah JOMBLO...
Jomblo adalah konsekuensi logis dari :
(bisa salah satu atau semuanya)...
1. Terlalu malas mencari, mengharap jodoh datang sendiri. Jodoh memang sudah disediakan tetapi tetap harus ada iktiar untuk mendapatkan.
2. Terlalu panjang angan-angan, terlalu muluk keinginan. Berharap bidadari, sementara dia masih tinggal di bumi. INGAT...!!! Bidadari itu hanya untuk yang sudah meninggal dan masuk syurga, bukan untuk yang masih hidup menjomblo di dunia.
3. Tidak memantaskan diri, berharap yang terbaik sementara diri masih berkubang keburukan. Berhentilah menjadi pungguk yang merindukan bulan. Jadilah merpati yang membangun sarang. Pantaskan dirimu, karena dia adalah cerminan dirimu yang sekarang.
4. Tidak percaya diri, salah satunya karena tidak ada pekerjaan. SALAH BESAR, yang dibutuhkan oleh calon mertua itu bukan pekerjaan tetapi PENGHASILAN. Tidak masalah jadi tukang pijat, yang penting penghasilan 100 juta/bulan.
5. Tidak setia. Kan belum punya calon, masa' tidak setia...??
Ya iya, punya istri saja belum sudah punya niat untuk polygami. INGAT sekali lagi, mengajak wanita menikah itu jauh lebih mudah daripada mengajaknya polygami

---
Mungkin buat kamu yang masih jomblo, ayo ngaca dulu. Bisa jadi kamu terjangkit salah satu dari 5 penyakit di atas atau malah semuanya. Dan berhentilah membahas polygami. Monogami saja dulu. Naik tangga itu selalu dimulai dari anak tangga pertama. Sukseskan dulu di tangga pertama, baru ke tangga-tangga berikutnya. Jangan langsung lompat ke anak tangga kedua atau ketiga... Terlalu besar resikonya. Bisa-bisa kamu jomblo selamanya...
