Biological Weapon; Senjata Pemusnah Akhir Jaman

---
Kajian berikut ini bersifat sensitif, mohon dibaca sampai habis, agar tidak salah paham...
---
Rekan-rekan, apa senjata terkuat dan terhebat saat ini...???
Mungkin, yang akan segera terlintas di benak kita adalah bom atom, terutama bagi yang pernah mendengar kisah hancurnya Hiroshima dan Nagasaki, atau akan ada yang menjawab lebih keren lagi dengan menyebutkan rudal jelajah berhulu ledak nuklir, terutama bagi rekan-rekan yang selalu update informasi terkini masalah pertahanan keamanan.
It's OK, tidak salah memang, karena begitulah informasi yang kita dapat. Saya pun dulu berpikirnya begitu. Bahkan saya pernah membaca beberapa artikel yang saya sudah lupa sumbernya, beberapa negara menyimpan senjata mematikan ini dengan kekuatan ledak yang luar biasa, yang apa bila diledakan di lokasi-lokasi strategis, Benua Eropa akan hancur hanya dengan 3-5 rudal saja. Benua lho sob, bukan negara. LUAR BIASA...!!!
Rekam jejak masa depannya pun sudah tergambar dari banyak media terutama film dan game. Bagi penggemar game RTS, tentu tidak asing jika perang nuklir dengan negara lain akan ada batas/limit nuklir yang bisa diledakan (biasanya di kisaran 30 rudal). Lebih dari itu akan langsung terjadi armageddon (kiamat).
Tentunya, tidak akan ada pemenang.
Cerita in game ini sepertinya memang tidak terlalu mengada-ngada, karena dibangun berdasarkan perhitungan matematis dari perkiraan hulu ledak nuklir dengan daya ledak luar biasanya itu (dan tentunya dengan asumsi bumi ini bulat dengan diameter hanya sekitar 12an ribu kilo meter). Ledakan disini, ledakan disana, ledakan dimana-mana, selesai cerita dunia.
Benarkah begitu...???
Sekali lagi, begitulah informasi yang kita dapat. Sehingga kemudian, kita pun berandai-andai, malah mulai membangun proyek untuk bermigrasi keluar bumi. Ah, sudah lah, daripada membahas cerita fantasy ala avenger, mending kita lanjut bahas kejadian di bumi.
---
Mungkinkah perang nuklir ini terjadi...??
Saya menyakini tidak mungkin, kalaupun terjadi, senjatanya tidak lah sehebat dan sekuat yang diceritakan. Bayangkan saja, andai negara A menyerang negara B menggunakan nuklir misalnya, maka efeknya tidak hanya dirasakan oleh negara B, negara tetangga B, bahkan negara A juga akan merasakan biasnya. Belum lagi jika negara B juga membalas dengan meledakan nuklir yang sama. Endingnya sama-sama mati.
Jadi, secara logika perang nuklir tidak akan terjadi dan/atau senjata pemusnah dengan daya ledak luar biasa itu sebenarnya tidak ada, hanya ceritanya didramatisir sedemikian rupa agar menimbulkan efek takut terutama dari negara-negara kecil, atau negara-nagara kaya sumber daya alam namun memiliki pertahanan yang lemah, sehingga kuku-kuku kapitalisme bisa mereka cengkramkan untuk mengeruk keuntungan.
Bonus lainnya, negara lain tidak bisa mengembangkan energi yang lebih potensial (energi nuklir) karena langsung dicurigai sedang mengembangkan prototype senjata pemusnah, sehingga harus diserang, dikuasai dan dihancurkan pemerintahannya. Dengan demikian, negara-negara ini akan memiliki ketergantungan dengan minyak bumi dan gas yang katanya serba terbatas.
---
Kembali ke tema...
Apa senjata pemusnah diakhir jaman nanti...??
Senjata biologi.
Maaf, saya tidak sedang membahas covid-19. Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang Yajuj dan Majuj (selanjutnya saya singkat YM), yang nanti di akhir jaman akan menjadi super power yang tak terkalahkan, bahkan oleh kekuatan Nabi Isa AS.
Bayangkan, Nabi Isa AS mampu membunuh Dajjal yang merupakan representasi kekuatan tunggal dunia saat itu, yang dengan pongahnya mengaku sebagai tuhan, juga menghabisi bangsa Yahudi; "... “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, kemudian batu dan pohon berkata, ‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!” Kecuali gharqad, karena ia adalah pohon orang Yahudi.” (1)
Namun, ketika berhadapan dengan YM, beliau (berdasarkan wahyu yang diterimanya) memilih menyingkir, bukan berhadapan head to head. Padahal di dalam hadits disebutkan; "... Dan tidak seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang...(2)".
Dalil nomor 1 di atas sekaligus meluruskan anggapan bahwa YM adalah bangsa yahudi, padahal sebenarnya bukan. Karena Nabi Isa AS dan kaum Muslimin, berhadap langsung dengan Yahudi, sementara dengan YM tidak.
Lantas dimana letak senjata biologisnya...??
Pahami bagian akhirnya.
Ending dari YM adalah mati karena ulat (yang bisa ditafsirkan sebagai senjata biologi, entah berbentuk seperti ulat yang kita kenal, atau dalam bahasa kiasan. Dalam riwayat lain disebutkan, seperti ulat yang ditemukan pada hitung unta dan kambing). Mereka mati serentak bagaikan 1 jiwa. Uniknya, ulat ini tidak salah sasaran, seolah dilengkap dengan detektor genetik sehingga hanya mematikan untuk kalangan YM saja.
Jumlah YM ini bukan sedikit, sangat banyak. Perbandingannya adalah 1 : 999 dengan kaum muslimin. Andai yang dihitung sebagai perbandingan adalah kaum muslimin yang hidup pada akhir jaman saja, MISAL ada 1.000 orang (saya pilih angka kecil untuk memudahkan saja), berarti jumlah mereka adalah 999.000 jiwa (3).
Jangan tanya saya, jika hitungannya adalah kaum muslim sejak zaman Rasul sampai akhir jaman nanti....???
Karena bumi (bulat) ini tentu tidak akan mampu menampung mereka.
Wabah seperti apa yang menimpa mereka, sehingga jumlah yang begitu banyak bisa mati bagaikan 1 jiwa....?? Tentu tidak mampu kita membayangkannya. Mendengar corona saja kita sudah terhenyak, apa lagi mendengar kisah yang seperti ini.
Itulah sebabnya, saya berani berkesimpulan, bahwa senjata pemusnah terhebat di akhir jaman nanti adalah senjata biologis.
---
---
(1) Shahiih al-Bukhari, kitab al-Jihaad, bab Qitaalul Yahuudi (VI/103, al-Fat-h), dan Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraatus Saa’ah (XVIII/44-45, Syarh an-Nawawi)
(2) HR. Muslim (no. 2937 (110)) dari Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu anhu. Lihat Syarah Shahiih Muslim (XVIII/67-38), oleh Imam an-Nawawi.
(3) HR.Al-Bukhari, 6/382, Bab Qishshah Ya’juj wa Ma’juj
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

About Me

Foto saya
Kita tidak akan mendapatkan hasil berbeda, jika tetap melakukan hal yang sama...

Bottom Ad [Post Page]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Full width home advertisement