FITNAH AKHIR ZAMAN

Dalam kondisi berkabut asap seperti ini, tiba-tiba datang seseorang, dan cukup dengan menghembuskan nafas, asap-asap ini pun pergi, berganti dengan udara yang segar...
Di saat para petugas dan masyarakat sibuk memadamkan api, dia datang... dia tunjuk langit dan bergumam; "wahai langit, turunkan hujan"... dan hujan pun turun dengan sangat lebat, memadamkan api dan menumbuhkan benih-benih tanaman dengan subur, tumbuh lebih cepat dan lebih hijau... bahkan hewan-hewan yang sudah terbakar hangus, tercerai berai menjadi abu, terjalin utuh kembali...
Ketika dia melewati sebuah perkampungan yang kering, miskin... dia pun berkata ke bumi; "keluarkan harta terpendammu", bersamaan dengan itu, semua sumber daya pun keluar; emas, perak, dan logam mulia lainnya...
Tatkala dia melewati sekelompok remaja wanita, yang lagi baper kurang perhatian; dia pun mendendangkan lagu... suaranya mengalun merdu menyapa dengan penuh cinta, ditambah dengan penampilan yang jauh lebih tampan dari aktor korea, tentu sangat mempesona...
Dan... akhirnya dia lewat di depan kita yang sedang "kehausan", "haus" karena hidup dalam kekurangan, "haus" dengan kehidupan yang mapan, "haus" dengan hidup yang berkecukupan, "haus" dengan gelar dan tepuk tangan...
Dia pun menawarkan pilihan, di antara dua jalan... jalan pertama begitu terjal, berliku, penuh dengan bara dan duri...
sementara jalan lainnya, begitu nyaman, mulus, tanpa hambatan...
---
Jika itu terjadi sekarang, dan kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan... akan kah kita mampu melihatnya dalam kacamata realita...? ataukah kita akan melihatnya dengan teropong fatamorgana....?
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

About Me

Foto saya
Kita tidak akan mendapatkan hasil berbeda, jika tetap melakukan hal yang sama...

Bottom Ad [Post Page]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Full width home advertisement