SAYA DAN FISIKA

---
Untuk status kali ini, saya mohon bantuan teman-teman untuk "mengaktifkan" kembali ingatan saya tentang materi-materi Fisika. Bagi yang mengalami kesulitan, atau ingin menemukan jawaban dari soal-soal Fisika (juga pelajaran lain), silakan tulis pertanyaannya di kolom komentar. Semoga saya masih bisa memberikan jawaban. Gratis, tidak perlu takut akan ada tagihan setelahnya.
-----
Bagi sebagian besar siswa/mahasiswa, Fisika dan Matematika menjadi momok yang menakutkan. Tidak jauh berbeda, saya pun merasakan hal yang sama. Berat dan mumet, apalagi jika soalnya berbeda dengan contoh-contoh soal yang sudah diberikan. Kami dulu, belajar berdasarkan contoh soal. Ketika soalnya divariasikan, lebih kompleks dan melibatkan banyak variabel, suhu kepala pun mulai meninggi. Alhasil, jika tidak dapat contekan, maka lembar jawaban pun akan bersih tanpa noda. Saya dulu termasuk anti dalam urusan contek-mencontek ini, dan lebih memilih nilai nol dibandingkan harus bertanya ketika ujian.
Kondisi ini saya lalui selama kurang lebih 4 tahun saya kuliah, dan akhirnya masuk dalam 10 besar peringkat terbawah. Tanpa solusi tentunya. Walau tanpa prestasi, saya sangat menyukai kajian-kajian astrofisika, yang bahkan belum diajarkan detailnya. Sehingga saya terkesan mengesampingkan mata kuliah yang lain, dan lebih senang bercengkrama dengan teorema astronomi.
Dua tahun setelah mundur dari dunia kampus, saya diminta mengajar disalah satu bimbel ternama. Terhitung sejak 2008-2009 saya harus berjibaku, belajar kembali agar dapat membantu para siswa dalam memahami Fisika. Beruntung, status saya sebagai tutor dapat "memaksakan" materi yang diberikan, jadi saya belajar malamnya. Keesokannya, apa yang saya pelajari itu, saya ajarkan kembali (lengkap dengan trik dan simulasi soalnya). Kemudian diakhir ditutup dengan membahas PR para siswa, yang lebih sering tidak tuntas karena keterbatasan waktu dan kemudian saya bawa pulang untuk saya kerjakan di rumah (dan dibahas kembali di pertemuan berikutnya, atau membuat pertemuan sela dengan para siswa). Ini trik saja sebenarnya, karena saya belum paham dan didukung oleh waktu ngajar yang memang terbatas, sementara setiap siswa membawa 5-10 soal per sekali pertemuan (sekitar 2 jam).
Setelah lebih dari 2 tahun berlalu, saya pun dipromosikan untuk menduduki posisi kepala cabang. Posisi ini mengharuskan saya menguasai dua pelajaran sekaligus; Fisika dan Matematika. Masalahnya, materi (terutama soal-soal yang dibawa para siswa untuk dibahas) ini lebih sulit dari soal-soal yang saya dapat waktu kuliah dulu, dan akhirnya saya pun tidak dapat menyelesaikannya. Jelas malu, apalagi yang dihadapi adalah siswa kelas 11-12 yang terkadang tidak segan bertanya langsung tanpa basa-basi. Baru saja duduk sudah diminta bahas PR. Bawelnya pun minta ampun, penjelasan harus runut dan rinci.
Tahun 2010 itu, akhirnya saya membuat resolusi. Saya habiskan waktu 4 jam pagi, dan di sela-sela waktu mengajar siang dan malam untuk membuka kembali buku-buku fisika dan matematika. Mempelajari kata per kata, rumus per rumus dari awal. Beruntung, karena saya mengajar untuk level SLTP dan SMU, maka referensi yang saya gunakan adalah buku-buku pelajaran setingkat itu. Luar biasanya, ternyata memahaminya jauh lebih mudah, dibandingkan dengan membaca dan mempelajari buku-buku level universitas yang ketebalannya luar biasa, bahkan untuk materi yang sama. Tidak lebih dari 3 bulan, saya pun berhasil menguasai semua materi tersebut, dan kemudian berstatus sebagai tutor serba bisa. Fisika ok, matematika lanjut, bahkan jika ada tutor bidang studi lain yang berhalangan masuk, saya pun dapat menggantikannya tanpa rasa takut lagi.
Sayangnya, karir saya di dunia tutor bimbingan belajar tidak panjang. Saya terjun ke dunia perkebunan sawit, dan melupakan rumus-rumus yang dulu sudah menjadi makanan harian saya, dan baru mulai teringat lagi, ketika teori konspirasi FE menghangat.
Kini, setelah lebih dari 10 tahun berlalu, pesona fisika dan matematika masih membekas, dan ingin kembali rasanya mengingatnya ulang, walau bukan dalam kapasitas sebagai tutor lagi. Oleh karena itu, kepada teman-teman seangkatan yang mungkin kebingungan ditanya anak-anaknya untuk soal-soal lvl SLTP-SMU (untuk semua bidang pelajaran), silakan tulis saja soalnya, nanti akan saya bantu jawab. Ini saya lakukan, untuk menemukan alasan agar dapat belajar lagi. Gratis tentunya.
---
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

About Me

Foto saya
Kita tidak akan mendapatkan hasil berbeda, jika tetap melakukan hal yang sama...

Bottom Ad [Post Page]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Full width home advertisement