JANGAN SALING CURIGA

---

Ada yang lebih tajam dari pedang dan lebih gelap dari malam tanpa bintang. Itu adalah curiga. Ketika hati, yang seharusnya menjadi tempat bersemayamnya kasih sayang, terkotori oleh prasangka. Saat kepercayaan yang dulu kokoh perlahan retak oleh bisikan yang nyaris tanpa pembuktian.

Rasa curiga adalah racun. Ia merambat perlahan, merusak kejujuran, membakar ketulusan, dan meruntuhkan keindahan sebuah hubungan. Kata-kata kehilangan makna, senyuman berubah menjadi sandiwara, dan keheningan menjadi penjara.

Di antara ribuan kata, hanya diam yang berbicara. Mata yang dulu teduh kini menyimpan ragu, tangan yang dulu erat menggenggam kini terasa asing. Tak ada lagi ketenangan, hanya riak gelisah yang merayap di jiwa yang paling dalam.

Namun, hidup tak seharusnya menjadi panggung prasangka. Kepercayaan adalah jembatan yang menyatukan hati, cahaya yang menerangi setiap kelam. Ketika ada ragu, bertanyalah dengan lembut, bukan dengan tuduhan. Ketika ada salah paham, luruskan dengan ketulusan, bukan dengan kemarahan.

Jangan biarkan curiga menjadi penguasa. Sebab sekali ia berakar, ia meruntuhkan cinta, menggugurkan rasa, dan menabur perpecahan. Kepercayaan adalah napas dari setiap hubungan. Dan hati yang saling percaya adalah istana, tempat cinta menemukan keabadiannya.