KALA TAKUT DAN HARAP MENYATU


---
Ada detik-detik dalam hidup di mana segala yang dipahami tentang kekuatan runtuh seketika. Tidak karena kelemahan, tetapi karena rasa takut yang datang. Ia menelusup diam-diam, mengetuk pintu dada yang selama ini terlihat tenang. Bukan karena dunia terlalu gelap, tapi karena hati sedang kehilangan cahaya untuk membacanya.
Namun, di saat yang sama, harapan muncul dari sisi yang tak terduga. Bukan sebagai lentera besar yang mengusir segala kelam, tapi sebagai nyala kecil yang cukup untuk membuat langkah tak sepenuhnya lumpuh. Harapan itu tak berteriak. Ia berbisik. Ia mengajak. Ia berkata, "masih ada jalan, meski hanya satu langkah ke depan."
Dan di sanalah pertemuan terjadi; antara ketakutan dan harapan. Dua kutub yang tak seharusnya bersatu, namun kini berdiri berdampingan, menatap ke arah yang sama. Ketakutan menjaga agar tidak lupa diri. Harapan menjaga agar tidak menyerah terlalu dini. Ketika keduanya menyatu, hadirlah keikhlasan. Bukan keikhlasan palsu yang lahir dari pasrah semu, tapi keikhlasan sejati yang datang setelah memahami; "segalanya mungkin tidak baik-baik saja, tapi tetap bisa dijalani bersama-Nya."
Dalam titik pertemuan itu, doa tak lagi terasa seperti permintaan. Ia menjadi pernyataan cinta. Rintihan menjadi syair yang naik perlahan, penuh rasa malu, tetapi juga penuh percaya. Sebab tahu, bahwa dalam takut yang membelenggu, masih ada harapan yang mengetuk pintu. Dan dalam harap yang hening, terselip gentar yang mengajarkan bahwa bukan kehendak diri yang paling layak dijaga, tetapi ridha-Nya.
Di antara gelap dan cahaya, ketakutan dan harapan adalah dua sayap yang membuat jiwa terbang lebih tinggi. Sebab yang dicintai oleh-Nya bukan mereka yang tak pernah takut, tapi mereka yang tetap berharap di tengah ketakutannya. Yang tetap melangkah, meski lutut gemetar. Yang tetap percaya, meski pelangi tampak terlalu jauh.
Dan di sanalah titik temu jiwa; di persimpangan antara gentar dan yakin. Sebuah tempat suci, di mana air mata menjadi saksi, dan langit menjadi pelukan abadi.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Recent

About Me

Foto saya
Kita tidak akan mendapatkan hasil berbeda, jika tetap melakukan hal yang sama...

Bottom Ad [Post Page]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Full width home advertisement